A. Membaca
Membaca adalah proses psikologis untuk menentukan arti kata-kata tertulis. Membaca melibatkan penglihatan, gerak mata, pembicaraan batin, ingatan, pengetahuan mengenai kata yang dapat dipahami, dan pengalaman pembacanya. (Cole)
Tujuan utama dalam membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan. (Henry Guntur Tarigan, 1979:9)
B. Membaca Cepat (Scanning Reading)
Membaca cepat adalah sistem membaca dengan memperhitungkan waktu baca dan tingkat pemahaman terhadap bahan yang dibacanya. Apabila waktu bacanya semakin sedikit dan tingkat pemahamannya semakin tinggi, maka dikatakan bahwa kecepatan baca orang tersebut semakin meningkat.
Faktor-faktor penentu kecepatan Baca:
· Gerak mata
Waktu membaca mata bergerak mengikuti baris tulisan guna mengenali kata demi kata untuk diketahui artinya, selanjutnya seluruh kalimat. Pembaca yang terlatih dan biasa membaca, gerak matanya lebih cepat. Untuk meningkatkan rentang pandangan, maka pandangan keliling mata kita perlu diperluas.
· Kosa kata
Bilamana pembaca menghadapi bahan bacaan yang semua kata-katanya telah diketahui, tentu pembaca dapat membaca dengan kecepatan yang maksimal tanpa terganggu pemahamannya.
· Konsentrasi
Agar dapat membaca dengan efektif kita harus memusatkan perhatian kepada yang kita baca
Faktor-faktor penghambat kecepatan baca:
· Vokalisasi, yaitu membaca sambil bersuara atau mengucapkan kata demi kata yang
dibacanya.
· Gerakan bibir pada waktu membaca baik bersuara mauapun tak bersuara.
· Gerakan kepala mengikuti kata-kata yang dibacanya.
· Menunjuk (dengan jari atau alat lain) kata-kata yang dibaca pada waktu membaca.
· Regresi, yaitu gerakan mata melihat kembali beberapa kata yang telah dibacanya.
· Subvokalisasi, yaitu melafalkan apa yang dibacanya dalam hati atau pikiran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar